PENGONTROLAN PERDARAHAN
Defenisi:mengurangi atau menghilangkan kehilangan darah yang berlebihan
Aktivitas Memakai balutan sesuai indikasi
Identifikasi penyebab perdarahan
Monitor jumlah dan karakter (nature) kehilangan darah pasien
Berikan penekanan manual diatas pendarahan atau area yang berpotensi pendarahan
Berikan kantong es untuk mempengaruhi areaperdarahan
Catat kadar Hb/Ht sebelum dan setelah kehilangan darah sebagai indikasi
Evaluasi respon psikologi pasien terhadap perdarahan dan pemahaman terhadap kejadian
Inspeksi perdarahan dari membran mukosa,luka memar karena trauma, pengeluaran darah dari tempat tusukan / bocor, adanya peteki
Monitor tanda dan gejala perdarahan yang terus menerus ( cek semua cairan baik yang kelihatan atau dari perdarahan tersembunyi)
Lakukan Tes darah semua cairan dan observasi adanya darah di muntah, dahak, urine,feses.
Monitor fungsi persyarafan
PERAWATAN KEHAMILAN YANG BERESIKO TINGGI
Defenisi:identifikasi dan tangani kehamilan yang beresiko tinggi untuk memperbaiki status kesehatan ibu dan anak
Aktivitas :
Tentukan faktor medis yang berhubungan dengan kehamilan yang beresiko (misalnya: diabetes melitus,herpes,hepatits,epilepsi,HIV)
Kaji riwayat obsetri yang menjadi fakor resiko ( misalnya: prematur,postmatur, preeklamsi,kehamilan kembar,aborsi,plesenta previa, ketuban pecah dini, dan riwayat gangguan genetik lainnya)
Kenali demografi dan faktor sosial yang berhubungan dengan kehamilan yang jelek ( misalnya : umur ibu,kemiskinan,perawatan prenatal yang terlambat atau tidak ada, kekerasan fisik selama kehamilan)
Instruksikan klien untuk menggunakan teknik perawatan diri sendiri untuk memperbaiki status kesehatan ( misalnya: diet,modifikasi aktivitas,pentingnya periksa kehamilan yang teratur,penormalan kadar gula darah)
Rujuk kepada program spesifik yang sesuai (misalnya: penghentian merokok, edukasi diabetes,pendidikan sebelum persalinan)
Instruksikan klien menggunakan pengobatan yang diresepkan (misalnya: insulin, tokolitik,antihipertensi,antibiotik,antikoagulan dan antikonvulsan)
Instruksikan klien agar mampu memonitor diri sendiri (misalnya: tanda vital, tes kadar gula darah,monitor aktivitas rahim)
Tuliskan petunjuk untuk tanda dan gejala yang membutuhkan penanganan serius (misalnya: perdarahan vagina,perubahan cairan amnion,4 kali atau lebih kontraksi dalam satu jam sebelum 37 minggu umur kehamilan,sakit kepala,nyeri ulu hati, dan kenaikan berat badan yang cepat disertai udeme di wajah)
Diskusikan resiko janin yang berhubungan dengan persalinan preterm
Kunjungi neonatal intensif care unit jika ada kemungkinan persalinan preterm (contoh: kehamilan kembar)
Lakukan tes untuk menevaluasi status janin dan fungi plasenta seperti: tidak ada penekanan,gambaran fisik,tes ultrasonografi
Dapatkan kultur servikal jika diperlukan
Bantu dengan prosedur pendiagnosaan janin (misalnya: amnionsentris,sampel villus chorion,sampel darah tali pusat)
Bantu dengan prosedur terapi janin(misalnya: tranfusi janin,operasi,prosedur akhir)
Interpretasikan penjelasan medis mengenai hasil tes dan prosedurnya
Tetapkan rencana perawatan yang berkelanjutan
Sediakan petunjuk antisipatori selama proses persalinan(misalnya:monitor janin, penahan persalinan,induksi persalinan,perawatan persalinan ceaser)
Dorong mengikuti kelas sebelum melahirkan atau berikan informasi dalam mempersiapkan kelahiran bagi pasien yang istirahat total
Sediakan petunjuk antisipatori untuk ibu yang beresiko tinggi salama periode postpartum (misalnya:kelelahan,depresi,stres kronis,kehilangan penghasilan, perselisihan pasangan)
Rujuk kepada grup pendukung ibu beresiko tinggi,jika dibutuhkan
Rujuk ke agen perawatan rumah(misalnya: pelayanan perawatan khusus perinatal, manajemen perinatal,dan perawatan kesehatan umum)
Monitor status fisik dan psikologis selama kehamilan
Laporkan penyimpangan dari keadaan normal menyangkut status ibu dan atau janin secepatnya kepada psikolog atau bidan
Dokumentasikan pendidikan pasien,hasil lab,hasil tes janin,dan respon pasien
MANAJEMEN HIPOVOLEMIA
Definisi : Ekspansi volume cairan intravaskuler pada pasien dengan hipovolemia
Aktivitas :
Monitor status cairan, meliputi intake dan output dengan tepat
Pertahankan kepatenan IV
Monitor nilai hemoglobin dan hematokrit
Monitor adanya kehilangan cairan (contoh, perdarahan, muntah, diare, perspirasi dan takipnea)
Monitor tanda – tanda vital
Hitung kebutuhan cairan berdasarkan luas permukaan tubuh dan ukuran luka bakar apabila ada
Monitor respon pasien terhadap perubahan volume cairan
Berikan larutan hypotonik (D5W, D5, NS) untuk rehydrasi intraseluler
Berikan larutan isotonik (normal salin dan ranger laktat) untuk rehydasi ekstraseluler
Kombinasikan larutan crystaloid (normal salin dan ranger laktat ) dan larutan koloid (hespan dan plasmanate) untuk mengganti volume intravaskuler
Mulai penggantian cairan yang sudah ditentukan dengan tepat
Monitor tempat IV untuk tanda infiltrasi atau infeksi
Monitor adanya kehilangan cairan yang tidak disadari (diaphoresis dan infeksi respirasi)
Dorong integritas kulit (monitor daerah yang berisiko, mencegah pencukuran, memberikan nutrisi yang adekuat) dengan tepat
Bantu pasien dengan ambulasi pada kasus hypotensi postural
Instruksikan pasien untuk menghindari perubahan posisi yang cepat, khususnya dari supine ke duduk atau berdiri
Berikan perawatan hyhiene oral
Monitor berat badan
Observasi indikasi dehydrasi (turgor kulit yang jelek, capiler refil terlambat, lemah, haus, membran mukosa kering, penurunan output urin, dan hipotensi)
Dorong intake cairan melalui oral jika di indikasikan
Monitor status hemodinamik meliputi CVP, MAP, PAP, dan PCWP
Berikan cairan IV di ruangan yang panas
Pertahankan aliran infus intravena
Posisikan untuk perfusi peripheral
Atur persediaan produk darah untuk transfusi jika dibutuhkan
Adakan autotransfusi kehilangan darah dengan tepat
Berikan produk darah (platelet dan plasma)
Monitor reaksi darah dengan tepat
Posisikan pasien pada posisi tredelenburg ketika mengalami hipotensi
Berikan vasodilator yang sudah ditentukan dengan memperhatikan pasien pada post operasi
Instruksikan pasien dan atau keluarga dalam menangani hipovolemia
Monitor tanda dan gejala overhidrasi
Monitor tanda gagal ginjal ( peningkatan BUN,level kratinin,penurunan keluaran urine)
IMUNISASI/VAKSINASI
Defenisi: Ketetapan /ketentuan dari imunisasi untuk mencegah penyakit
Aktivitas :
§ Ajari orang tua jadwal ,pentingnya imunisasi dan efek samping imunisasi
§ Ajari individu/keluarga tentang vaksinasi yang bisa didapatkan
§ Sediakan informasi tentang imunisasi dalam bnetuk tertulis
§ Sediakan buku harian untuk mencatat tanggal dan jenis imunisasi
§ Identifikasi teknik administrasi yang sesuai
§ Identifikasi rekomendasi terbaru tentang imunisasi
§ Mengurus suntikan kepada bayi di paha anterolateral
§ Informasikan kepada pasien/keluarga imunisasi sebelum masuk sekolah
§ Informasikan kepada pelancong tentang vaksinasi yang disarankan sebelum berpergian ke suatu wilayah
§ Identifikasi kontra indikasi dari imunisasi seperti demam,penyakit infeksi lainnya,lesi di kulit)
§ Kenali bahwa menunda jadwal imunisasi tidak mengindikasikan penggulangan imunisasi dari awal
§ Menjamin inform concer kepada pemberi vaksin
§ Observasi pasien dalam peride tertentu setelah pengobatan
§ Mengendalikan anak selama imunisasi jika diperlukan
§ Jadwalkan imunisasi dalam interval waktu yang sesuai
BANTUAN PEMELIHARAAN RUMAH
Defenisi: Membantu pasien/keluarga untuk mempertahankan rumah yang bersih,aman,dan tempat menyenangkan untuk tinggal.
Aktivitas:
§ Tentukan syarat –syarat pemeliharaan rumah pasien
§ Libatkan pasien/keluarga dalam menentukan syarat pemeliharaan rumah
§ Sarankan perubahan struktur yang penting untuk membuat rumah dapat dijangkau
§ Berikan informasi agar lingkungan rumah aman dan bersih
§ Bantu anggota keluarga untuk mengembangkan harapan yang realistik dalam menampilkan perannya masing-masing
§ Sarankan pengurangan bau-bau yang menyengat
§ Sarankan layanan kontrol terhadap binatang kesayangan,jika dibutuhkan
§ Fasilitasi pencucian di binatu
§ Sarankan pelayanan perbaikan rumah,jika diperlukan.
§ Diskusikan biaya pemeliharaan rumah dan sumber yang didapatkan
§ Tawarkan solusi untuk masalah keuangan
§ Pesan pelayanan pembantu rumah tangga
§ Bantu keluarga menggunakan dukungan jaringan sosial
PELATIHAN PENGONTROLAN DORONGAN/GERAKAN HATI (IMPULSE)
Defenisi:Membantu pasien untuk mengurangi prilaku yang sesuai gerak hati melalui pengaplikasian strategi pemecahan masalah dalam situasi sosial dan interprsonal
Aktivitas:
§ Memilih strategi pemecahan masalah yang sesuai dengan perkembangan level dan fungsi kognitif pasien
§ Gunakan rencana modifikasi tingkah laku yang disarankan
§ Bantu pasien untuk mengidentifikasi masalah atau situasi yang membutuhkan kebijaksanaan
§ Ajari pasien untuk memberi isyarat kepada dirinya sendiri untuk berhenti dan berpikir sebelum bertindak impulsif
§ Bantu pasien untuk mengidentifikasi tindakan tindakanyang mungkin dilakukan dan keuntungannya masing-masing
§ Bantu pasien untuk memilih tindakan yang paling menguntungkan
§ Bantu pasien untuk menilai hasil dari pilihan tindakannya tersebut
§ Berikan reinforcement positif( misal;hadiah dan pujian) untuk hasil yang mengembirakan
§ Dorong pasien untuk menghargai diri sendiri atas hasil yang menggembirakan
§ Bantu pasien mengevaluasi hasil yang tidak diinginkan
§ Berikan kesempatan kepada pasien untuk mempraktekan memecahkan masalah( bermain peran) dalam lingkungan yang teraupetik
§ Sediakan contoh peran yang mendemostrasikan langkah langkah strategi pemecahan masalah
§ Bantu pasien utntuk mempraktekan strategi pemecahan masalah dalam situasi sosial dan interpersonal di lingkungan yang teraupetik dan diikuti dengan evaluasi hasil
PERWATAN DAERAH INSISI
Definisi : Membersihkan, memonitor, dan meningkatkan penyembuhanlilitan luka yang tertutup oleh jahitan pada luka, jepitan/ klips, atau kawat/ staples
Aktivitas :
- Jelaskan prosedur pada pasien
- Inspeksi daerah insisi, adanya kemerahan, bengkak atau tanda eviscerasi
- Catat karakteristik sejumlah drainase
- Monitor proses penyembuhan pada daerah insisi
- Bersihkan daerah sekitar insisi dengan larutan pembersih yang tepat
- Seka dari daerah bersih kearah daerah kurang bersih
- Monitor insisi untuk tanda dan gejala infeksi
- Gunakan teknik steril, aplikator dengan ujung katun, lilitan dalam dan tipis
- Bersihkan area disekitar tempat saluran atau pipa drainase
- Pertahankan posisi pipa drainase
- Gunakan strip penutup
- Gunakan salep antiseptik jika perlu
- Angkat jahitan , kawat, atau clips sesuai indikasi
- Ganti balutan dengan teratur
- Gunakan balutan yang tepat untuk menjaga daerah insisi
- Fasilitasi pendapat pasien tentang insisi
- Instruksikan pasien bagaimana merawat daerah insisi selama mandi
- Ajari pasien bagaimana meminimalkan stres dan gangguan pada daerah insisi
- Ajari pasien dan atau keluarga bagaimana merawat daerah inisisi juga meliputi tanda dan gejala infeksi .
PENGONTROLAN INFEKSI
Definisi : Meminimalisir/ mengurangi perpindahan agen-agen penyebab infeksi (bakteri, mikroba dan lain-lain)
Aktivitas :
Ciptakan lingkungan ( alat-alat, berbeden dan lainnya) yang nyaman dan bersih terutama setelah digunakan oleh pasien
Gunakan alat-alat yang baru dan berbeda setiap akan melakukan tindakan keperawatan ke pasien
Isolasikan pasien yang terkena penyakit menular
Tempatkan pasien yang harus diisolasi yang sesuai dengan kondisi pasien
Batasi jumlah pengunjung sesuai kondisi pasien
Ajari klien untuk mencuci tangan sebagai gaya hidup sehat pribadi
Instruksikan klien untuk mencuci tangan yang benar sesuai dengan yang telah diajarkan
Instruksikan kepada pengunjung untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah memasuki ruangan pasien
Gunakan sabun antimikroba untuk proses cuci tangan
Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan kepada pasien
Terapkan kewaspadaan universal
Gunakan selalu handscoon sebagai salah satu ketentuan kewaspadaan universal
Gunakan baju yang bersih atau gown ketika menangani pasien infeksi
Gunakan sarung tangan yang steril, jika memungkinkan
Bersihkan kulit pasien dengan pembersih antibakteri
Jaga dan lindungai area atau ruangan yang diindikasikan dan digunakan untuk tindakan invasive, operasi dan gawat darurat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar