MANAJEMEN ELEKTROLIT : HIPERKALEMIA
Definisi : Pemberian K balance dan mencegah komplikasi akibat tingginya serum K
Aktivitas :
§ Ambil spesimen untuk analisis labor terhadap kadar K dan imbalance elektrolit (AGD, urin, serum)
§ Monitor penyebab meningkatnya serum K ( gagal ginjal, intake berlebih, dan asidosis)
§ Monitor perubahan nilai labor seperti oksigenasi, keseimbangan asam basa
§ Berikan medikasi untuk meningkatkan masukan K ke dalam sel (50% dekstrosa dan insulin, sodium bikarbonat, kalsium klorida, dan kalsium glukonat)
§ Hindari medikasi K (spironolactone/ aldactone dan triamterenel/dyrenium)
§ Pertahankan restriksi K
§ Monitor tidak adekuatnya oksigenasi jaringan (pallor, sianosi, dan kapiler refill)
§ Pertahankan kepatenan akses IV
§ Monitor fungsi renal (BUN dan Cr)
§ Berikan pengobatan diuretik
§ Monitor status cairan, meliputi intake dan output
§ Pasang kateter urin, jika memungkinkan
§ Monitor overload cairan akibat gagal ginjal
§ Berikan makanan rendah K
§ Anjurkan pasien menggunakan garam pengganti
§ Monitor K setelah diuresis
§ Persiapkan pasien untuk dialysis
§ Monitor respon hemodinamik pasien untuk dialysis
§ Monitor asupan cairan dialisat peritoneal
§ Monitor manifestasi hiperkalemia pada neurologikal (lemah otot, sensasi berkurang, hiporefleksi, dan lumpuh)
§ Monitor manifestasi hiperkalemia pada cardiac (mengurangi cardiac output, gelombang T, fibrilasi, asistol)
§ Anjurkan pasien dan keluarga dalam merawat hiperkalemia
§ Monitor terjadinya hipokalemia
§ Monitor hiperkalemia yang berhubungan dengan reaksi darah
§ Antisipasi penggunaan kejut jantung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar